Kamis, 08 Januari 2015

Tugas ISD 8

Muhammad Marsal
1B114822
4KA46

Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

Ilmu Pengetahuan adalah segala ide, gagasan maupun konsep manusia yang berdasarkan pengalaman, pengamatan maupun penelitian yang akan dipelajari kembali guna dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan di masa mendatang jika mengalami masalah yang sama. Teknologi adalah salah satu pengembangan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk  memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat dengan lebih mudah, cepat dan tepat sehingga mempermudah pekerjaan manusia. Kemiskinan adalah keadaan dimana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok yang paling mendasar yakni sandang, pangan dan papan, dapat dikatakan pula bahwa pendapatan dibawah pengeluaran kebutuhan pokok tersebut.
Permasalahan atau contoh kasus utama dalam hal Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan di Indonesia adalah masih banyaknya masyarakat Indonesia yang belum dapat merasakan teknologi.  Indonesia sendiri merupakan negara berkembang, berkembang dari nilai ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun di Indonesia masih banyak masyarakat yang belum dapat merasakan teknologi, yaitu masyarakat yang mengalami kemiskinan. Tidak dapat dipungkiri teknologi membutuhkan biaya yang banyak/besar. Sedangkan kemiskinan masih banyak melanda di Indonesia apalagi di daerah-daerah terpencil.
Permasalahan atau kasus ini terjadi karena ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan, ketiganya memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Ilmu Pengetahuan menciptakan teknologi, sedangkan Teknologi tidak dapat dirasakan jika mengalami kemiskinan lahir. Kemiskinan dalam bidang ekonomi selalu menjadi kendala di negara-negara berkembang. Sangat sulit negara untuk memberantas kemiskinan, Contoh sederhana yaitu di suatu daerah terpencil atau kampung yang kurang penyaluran ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk ketertinggalan ilmu pengetahuan itu, sekarang sudah ada dari sebagian orang mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang mereka miliki untuk perkembangan daerah atau kampung dimana dia berada. Dengan begitu tidak ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbuang sia-sia, serta dapat menambah semangat para warga kampung untuk lebih mengikuti lagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu pengetahuan sangat berperan untuk berkembangnya teknologi. Dengan adanya ilmu pengetahuan maka teknologi akan sangat bisa menjadi berkembang setiap waktu. Maka kita semua harus dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memberantas segala kemiskinan yang ada di Indonesia saat ini. Seperti pengemis, pengamen dan pekerjaan yang tidak layak lainnnya. Kemiskinan terjadi karena rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan. Oleh karena itu jika kita memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi sebaiknya disalurkan agar ilmu yang kita miliki tidak sia-sia dan juga berguna untuk membantu masyarakat yang kesulitan dalam ilmu pengetahuan.

Sumber :


Tugas ISD 7

Muhammad Marsal
1B114822
4KA46

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

                Pertentangan Sosial dapat dikatakan sebagai pertengakaran, perkelahian atau konflik yang terjadi dalam suatu masyarakat yang bisa saja didasari dengan hal-hal sepele seperti tersinggung ketika berbicara ataupun tersinggung karena sikap seseorang. Integrasi Masyarakat adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam suatu masyarakat seperti agama, ras, suku dan lainnya menjadi satu kesatuan.

                Permasalahan atau kasus yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari dalam hal Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat di Indonesia adalah perbedaan pemahaman dan pendapat antara dua pihak sehingga menimbulkan konflik dalam kehidupan bermasyarakat. Dan juga masih adanya rasisme yang berada dalam kehidupan sehari-hari baik di Indonesia maupun di luar dari negara Indonesia. Contoh konflik dalam negera Indonesia seperti di Papua, hanya karena sengketa tanah bisa terjadi perang antar suku sampai menimbulkan korban jiwa. Masyarakat didalam suatu wilayah memiliki integrasi yang berbeda. Integrasi didalam bermasyarakat sering terjadi pada suatu golongan yang berbeda pula. Contoh konflik luar negeri yang dialami Indonesia yaitu kasus Ambalat dengan negara Malaysia. Negara tetangga yang berdekatan dengan Indonesia semakin mencoba untuk merebut wilayah-wilayah terpencil di Indonesia. Tidak hanya wilayah, bahkan juga kebudayaan seperti Reog Ponorogo, Alat musik angklung, Tarian Pendet dan masih banyak lagi yang diakui oleh negara-negara tetangga.

                Konflik biasanya sering terjadi karena adanya perbedaan pendapat, agama, kebudayaan serta adat istiadat, dan adanya ketidakpuasan tentang suatu peraturan dan kebijakan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antar individu ataupun golongan. Dan rasisme merupakan ancaman perpecahan dalam hubungan bermasyarakat, timbul karena adanya perbedaan pertentangan kecil yang tumbuh menjadi konflik besar.

                Yang kita ketahui, di Indonesia sendiri memilik beragam kebudayaan, adat istiadat, maupun agama. Tetapi Indonesia memiliki semboyan “ BHINEKA TUNGGAL IKA ” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Walaupun di Indonesia banyak sekali perbedaan, disini kita diwajibkan untuk saling menjalin kasih sayang, saling menghormati satu sama lain, tidak memandang rasisme yang berlebihan, hanya perlu saling menghargai satu sama lain akan terjalin pula keadaan yang harmonis di dalam negara Indonesia ini. Untuk itu, masyarakat di Indonesia perlu sadar dalam bersosialisasi. Karena dalam bersosialisasi dengan sikap saling menghormati dan menghargai, tenggang rasa dan lapang dada sehingga perbedaan dalam masyarakat yang dapat menjadi salah satu pemicu konflik dapat di minimalisir atau bahkan dihilangkan. Begitupun dengan Integrasi Masyarakat dapat dicapai dan dijalankan dengan damai dan harmonis. Sehinnga membuat negara Indonesia dapat lebih tegas terhadap batas-batas wilayah dengan negara tetangga. Karena kebudayaan Indonesia patut dijaga dan selalu dilestarikan oleh kita sebagai generasi penerus bangsa.

Sumber :



Tugas ISD 6

Muhammad Marsal
1B114822
4KA46

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

                Masyarakat adalah sekumpulan individu yang tinggal dalam suatu tempat yang sama dalam waktu yang cukup lama. Masyarakat Pedesaan adalah masyarakat yang tinggal di desa, sedangkan Masyarakat Perkotaan adalah masyarakat yang tinggal di kota. Perbedaan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan diantaranya adalah masyarakat pedesaan lebih solid, dan masyarakat perkotaan cenderung lebih individual. Hal-hal seperti tenggang rasa, gotong royong, kekeluargaan masih sangat terasa di masyarakat pedesaan.

                Permasalahan atau kasus yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari dalam Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan di Indonesia adalah perbedaan nilai-nilai sosial dan sudut pandang kehidupan sehari-hari. Kehidupan masyarakat pedesaan dan perkotaan jelas sekali berbeda. Perbedaan yang paling tampak adalah keadaan lingkungan. Dimana lingkungan pedesaan yang sejuk dan nyaman. Masyarakat-nya pun masih menerapkan sistem kekeluargaan, agamis, jiwa sosial dan rasa solidaritas yang tinggi. Pada umum nya masyarakat pedesaan bekerja sebagai petani, peternak dan berkebun. Tetapi hasil dari pekerjaan masyarakat pedesaan masih tergolong rendah dalam hal kesejahteraan hidup. Berbanding terbalik dengan perkotaan yang macet, memiliki udara yang kurang sehat dan dapat menghasilkan kesejahteraan hidup yang cukup bahkan lebih dari cukup. Tetapi masyarakat-nya hidup individual, dan mudah terpengaruh dengan budaya barat. Dengan sifat yang individual tersebut dan tidak adanya rasa bersosialisasi akan menimbulkan kesenjangan sosial dalam masyarakat perkotaan dilingkungan sekitarnya.

                Hal tersebutlah yang membedakan antara masyarakat Perkotaan dan Pedesaan. Banyak masyrakat atau orang-orang kota yang berpindah ke pedesaan untuk mencari ketenangan, sedangkan sebaliknya masyarakat pedesaan atau orang-orang desa pergi ke kota untuk mencari kehidupan dan pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan mereka. Meskipun memiliki perbedaan, masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan harus saling bekerja sama untuk mencapai suatu keuntungan dalam kehidupan.

                Oleh karena itu masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan harus saling menjaga keseimbangan dalam hal kesejahteraan hidup dan nilai-nilai sosial. Dengan cara memberikan kesempatan kepada masyarakat pedesaan untuk menjadi pasokan tenaga kerja agar mereka dapat mensejahterakan hidup. Dan begitu pula sebaliknya, masyarakat perkotaan untuk mencoba kembali hidup bersosialisasi dan mempertahankan nilai-nilai sosial dalam kehidupan sehari-hari.


Sumber :