Muhammad
Marsal
1B114822
4KA46
Pertentangan Sosial
dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dapat dikatakan
sebagai pertengakaran, perkelahian atau konflik yang terjadi dalam suatu
masyarakat yang bisa saja didasari dengan hal-hal sepele seperti tersinggung
ketika berbicara ataupun tersinggung karena sikap seseorang. Integrasi Masyarakat adalah proses
penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam suatu masyarakat seperti agama, ras,
suku dan lainnya menjadi satu kesatuan.
Permasalahan
atau kasus yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari dalam hal
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat di Indonesia adalah perbedaan
pemahaman dan pendapat antara dua pihak sehingga menimbulkan konflik dalam
kehidupan bermasyarakat. Dan juga masih adanya rasisme yang berada dalam
kehidupan sehari-hari baik di Indonesia maupun di luar dari negara Indonesia. Contoh
konflik dalam negera Indonesia seperti di Papua, hanya karena sengketa tanah
bisa terjadi perang antar suku sampai menimbulkan korban jiwa. Masyarakat didalam
suatu wilayah memiliki integrasi yang berbeda. Integrasi didalam bermasyarakat
sering terjadi pada suatu golongan yang berbeda pula. Contoh konflik luar
negeri yang dialami Indonesia yaitu kasus Ambalat dengan negara Malaysia.
Negara tetangga yang berdekatan dengan Indonesia semakin mencoba untuk merebut
wilayah-wilayah terpencil di Indonesia. Tidak hanya wilayah, bahkan juga
kebudayaan seperti Reog Ponorogo, Alat musik angklung, Tarian Pendet dan masih
banyak lagi yang diakui oleh negara-negara tetangga.
Konflik biasanya sering terjadi
karena adanya perbedaan pendapat, agama, kebudayaan serta adat istiadat, dan
adanya ketidakpuasan tentang suatu peraturan dan kebijakan dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antar individu
ataupun golongan. Dan rasisme merupakan ancaman perpecahan dalam hubungan
bermasyarakat, timbul karena adanya perbedaan pertentangan kecil yang tumbuh
menjadi konflik besar.
Yang kita ketahui, di Indonesia
sendiri memilik beragam kebudayaan, adat istiadat, maupun agama. Tetapi
Indonesia memiliki semboyan “ BHINEKA TUNGGAL IKA ” yang artinya berbeda-beda
tetapi tetap satu. Walaupun di Indonesia banyak sekali perbedaan, disini kita
diwajibkan untuk saling menjalin kasih sayang, saling menghormati satu sama
lain, tidak memandang rasisme yang berlebihan, hanya perlu saling menghargai
satu sama lain akan terjalin pula keadaan yang harmonis di dalam negara
Indonesia ini. Untuk itu, masyarakat di Indonesia perlu sadar dalam
bersosialisasi. Karena dalam bersosialisasi dengan sikap saling menghormati dan
menghargai, tenggang rasa dan lapang dada sehingga perbedaan dalam masyarakat
yang dapat menjadi salah satu pemicu konflik dapat di minimalisir atau bahkan
dihilangkan. Begitupun dengan Integrasi Masyarakat dapat dicapai dan dijalankan
dengan damai dan harmonis. Sehinnga membuat negara Indonesia dapat lebih tegas
terhadap batas-batas wilayah dengan negara tetangga. Karena kebudayaan
Indonesia patut dijaga dan selalu dilestarikan oleh kita sebagai generasi
penerus bangsa.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar